Keutamaan Puasa Tarwiyah & Arafah

Spread the love

Dalam rangka perisapan Hari raya Idul Adha 1439 yang bertepatan dengan hari Rabu tanggal 22 Agustus 2018, seluruh santri dikumpulkan di Pendopo PP. Alqur’an Alfalah guna pengarahan mulai dari informasi libur agenda kegiatan menjelang dan sesudah Idul Adha.


Tidak lupa sambutan beliu Gus Lukman Hakim,S.Pd.I selaku Kabag Kependidikan menyampaikan tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Dalam sambutan beliau mengatakan bahwa puasa arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.


Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:

صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةُ سَنَّتَيْنِ“Puasa di hari Tarwiyah dapat menghapus dosa sethaun, dan puasa di hari Arafah menghapus dosa dua tahun.”

Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya sebagaimana diatas.


Dan sepuluh hari yang pertama di bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْء

“Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid).” (HR Bukhari)


Dengan uraian keterangan diatas, santri-santri Alfalah dianjurkan untuk menjalankan ibadah sunnah puasa Tarwiyah dan Arafah. “ Puasa Arafah dan Tarwiyah sangat dianjurkan untuk turut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji sedang menjalankan ibadah di tanah suci.” Ujar Gus Hakim saat itu.


Untuk niat kedua puasa tersebut adalah sebagai berikut :

Puasa Tarwiyah :نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَّةِ سُنَّةً لِلِه تَعَالَى
Puasa Arafah :نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلِه تَعَالَى

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *